Monday, January 28, 2008

RAMBO It's BACK

Siapa gak kenal sosok pahlawan film perang ini, Slyvester Stallone, dikenal dengan nama John Rambo. Dengan icon khas pisau, panah, kaos singlet dan medali militer serta insting membunuh, Rambo hanya punya 1 slogan, yakni "Live for nothing or die for something". Lahir di New York, 6 Juli 1946 dengan nama Michael Sylverster Gardenzio Stallone. Film Rambo IV dirilis serentak di seluruh dunia pada 25 Januari 2008, yang kebetulan baru disaksikan penulis pada sore hari ini di Empire-21, Sinar Plaza Medan. Dalam sequel ke-4 ini, yang menurut penulis termasuk film perang yang paling sadis yang pernah ditonton penulis, kisah dimulai dari upaya sekelompok kaum misionaris menuju pedalaman Burma yang dalam situasi itu penuh konflik antara pasukan pemberontak dan penguasa militer. Diawali dari beberapa scene tentang perlawanan para bhikku di Myanmar terhadap kekuasaan pemerintahan yang diktator dengan kekuatan militer, rezim yang anti-demokrasi, cerita mulai bergulir takkala pasukan militer pemerintah menyerang sebuah perkampungan dimana para misionaris tengah bermisi. Untuk itulah, Rambo kembali membebaskan para misionaris tersebut dari perbatasan Burma menuju Thailand. Dalam 2 menit, lebih dari 3 orang terbunuh, dengan total 236 pembunuhan di film yang ber-durasi 93 menit.
Di film Rambo yang pertama, First Blood, belum terlalu sadis. "Sepanjang film, satu orang terbunuh", demikian kata pengamat film Rambo, John Mueller, yang dikutip detikhot.com pada Showbizspy, 28/01/08. Satu pesan yang mau disampaikan Sylvester Stallone, 61 thn, sebagai aktor utama sekaligus sutradara, menurut penulis adalah situasi kondisi yang sebenarnya, yang pernah terjadi di daerah konflik, dimana rasa kebiadaban, kekejaman dan kekerasan tidak lagi menjadi logika akal sehat manusia, tidak lagi menghargai kebenaran iman. Film ini layak Anda tonton, sebagai hiburan dikala melepas penat dari aktifitas Anda.

No comments: