Monday, November 19, 2007

6 Cara Kenali PSIKOPAT di Tempat Kerja

Psikopat, baik pria atau wanita,sedang berencana licik di tempat kerja, di seluruh dunia. Penelitian menyatakan bahwa 1% populasi orang dewasa yang bekerja adalah psikopat di tempat kerjanya, dia ada di ruang rapat dewan maupun lantai-lantai toko. Di sanalah mereka bersembunyi; lewat berbohong, mencurangi, mencuri, memanipulasi, mengorbankan dan menghancurkan para rekan kerja, semuanya tanpa rasa salah maupun penyesalan. Lebih buruk lagi, kata Clarke, mereka yang disebut organisasional psikopat, berkembang pesat di dunia bisnis, dimana kezaliman dan nafsu mereka, tidak saja mereka salah-artikan sebagai ambisi dan ketrampilan memimpin, namun juga sebagai sesuatu yang dihargai dengan promosi, bonus dan kenaikan upah.

“Ambil contoh iklan lowongan kerja,” kata Clarke. “Iklan itu misalnya menyebut ‘anda tahu anda adalah yang terbaik, anda mampu mempengaruhi orang lain, apapun akan anda lakukan untuk memenangkan organisasi’. Ini jenis pernyataan yang menarik bagi banyak orang, teristimewa lagi untuk psikopat.” “Organisasi yang memasang iklan seperti ini, secara tidak langsung mengundang psikopat untuk melamar kerja.” katanya. Dalam wawancara rekrutmen, psikopat tampil mempesona sebagai orang yang cocok untuk lowongan itu. “Mereka adalah pembicara yang sangat bagus dan kadang mengarang CV-nya sehingga pewawancara terperdaya.” kata Clarke. “Mereka terlihat mempesona, cerdas dan piawai, tapi jika anda sedikit saja gali lebih dalam, anda akan tahu seperti apa mereka sebenarnya.” Psikopat tempat kerja akan melakukan apa saja untuk mendapatkan kekuasaan, status dan upah yang mereka inginkan.

“Psikopat tempat kerja berpikir seperti psikopat kriminal, mereka berusaha sekeras-kerasnya demi mereka sendiri, kata Clarke. “Beda keduanya adalah, psikopat kriminal menghancurkan korban secara fisik, sedangkan psikopat tempat kerja menghancukan korbannya secara psikologis.” Clarke yang bergelar PhD bidang psikologi dari “University of Sydney”, adalah penulis buku The Pocket Pscyho” yang belum lama terbit. Buku itu memandu bagaimana melindungi diri dari psikopat organisasional. Menurut Clarke, psikopat tempat kerja dapat diketahui dari pola perilaku dan ciri kepribadian sebagai berikut:

1. Tanpa dosa. Psikopat tempat kerja tidak menyesali berapapun yang mereka jadikan korban,mereka tusuk dari belakang atau yang hasil kerjanya mereka curi. 2. Mempesona. Mereka adalah pembicara yang handal dan sangat bagus. Mereka lebih suka berhadapan empat mata dan menghindari rapat kelompok. 3. Manipulatif. Mereka membengkokkan sistem maupun aturan perusahaan untuk kepentingan sendiri. Mereka memangsa berbagai kelemahan orang, khususnya yang kurang percaya diri. 4. Parasitis. Mereka mencari penghargaan dari hasil kerja orang lain. 5. Pembohong yang patologis. Psikopat tempat kerja bukan pembohong ulung, namun jika mereka ketahuan, mereka dapat berdalih untuk menemukan selamat. 6. Tak menentu. Psikopat hanya punya emosi pokok (senang, sedih, marah). Pergantian antar emosi terjadi sangat cepat, semenit senang, semenit kemudian marah lalu semenit kemudian sedih.

Psikopat tempat kerja mencari pertemanan dengan orang yang punya kedudukan lebih tinggi agar dapat melindungi mereka. Meraka akan merongrong sekaligus berteman dengan boss dan berusaha meniti kedudukan di perusahaan. Mereka yang diincar psikopat akan menerima akibat yang menghancurkan. “Mereka merampas keyakinan diri maupun rasa mampu seseorang. Mereka menghilangkan rasa percaya diri orang terhadap orang lain.” kata Clarke.

“Korban menjadi dingin, sinis, getir dan hamper tak mampu bekerja.” Clarke mengatakan ada dua senjata yang bisa dipakai untuk melindungi diri dari mereka yaitu pendidikan dan kerjasama team. “Jika anda mendidik diri sendiri sehingga tahu mengapa orang tersebut bertindak demikian, hal ini akan menghentikan siklus menyalahkan diri sendiri dan rasa terasing dari korban, kemudian hal kedua ialah membangun tim dan kerjasama tim. Anda harus berbicara kepada orang lain dan mengatakan apa yang terjadi. Jika psikopat tidak dapat mengasingkan anda, mereka tidak dapat menghancurkan anda. Dalam situasi dimana boss anda bertindak, korban sebaiknya pindah kerja. Mengapa? Karena anda tidak bisa mengubah seorang psikopat dan rehabilitasi hanya akan memperparah mereka.

“Mereka tidak akan peduli, tidak berpikir dirinya adalah psikopat, juga tidak berpikir apa yang sedang dilakukan adalah salah. Mereka hanya berpikir dirinya pintar dan jika semua orang secerdas mereka, semuanya pun akan melakukan hal serupa.” kata Clarke. “Saat anda merehabilitasikan mereka, berarti anda mengajarkan ketrampilan sosial kepada mereka dan menunjukkan bagaimana cara berurusan secara pantas terhadap orang lain. Mereka akan menggunakan ketrampilan sosial itu untuk makin memanipulasi orang.” katanya.
Source: Associated Press

No comments: