Bintang film laga Hong Kong, Jackie Chan, datang ke Australia, Sabtu (08/03/08), untuk memakamkan ayahnya di samping kuburan sang ibu yang hampir enam tahun lalu meninggal di Canberra, ibukota Australia. Ayah Jackie, Charlie, meninggal di rumah sakit di Hong Kong pada 26 Februari pada usia 93 tahun akibat kanker prostat. Jackie membawa jenazahnya kembali ke Canberra untuk dikuburkan di samping Lee Lee Chan yang meninggal pada tahun 2002.
"Hari yang sulit. Saya sangat mencintai ayah karena dia berbuat sangat banyak kepada saya ketika saya masih muda. Keluarga kami sangat miskin dan dia meninggalkan Hong Kong demi keluarga. Bagi saya dia ayah paling hebat," kata Jackie kepada para wartawan.
Ratusan pelayat termasuk duta besar Amerika Serikat dan deputi utusan China menghadiri upacara pelepasan di perkebunan anggur yang rindang di pinggiran Canberra, sebelum jenazah dikuburkan di suatu pemakaman tidak jauh dari tempat acara.
Jackie tiba lebih dulu dan mengenakan setelan sulaman dengan manik-manik hitam dan kacamata hitam. Dia berjalan melewati kebun anggur dan sejumlah rangkaian bunga yang berjajar di sepanjang pintu masuk ke kompleks pengolahan anggur DeVine.
Di dalam gedung, tergantung foto Charlie Chan dengan topi pancing serta pipa kayu kesayangannya.
Bintang RUSH HOUR ini tiba di Australia saat berumur enam tahun, menyusul ayahnya yang pindah untuk bekerja di benua itu pada dasawarsa 60-an, namun dia dipulangkan ke Hong Kong untuk belajar di China Drama Academy.
Jackie melewatkan waktu yang panjang di Canberra bersama orang tuanya dan sempat menjadi siswa SMA setempat.
Tinggal di Australia selama 40 tahun mengubah Charlie Chan dari kepala juru masak di kedutaan besar AS menjadi seorang pemilik restoran yang berhasil. Dia lebih banyak menghabiskan waktunya dengan sang aktor di Hong Kong sesudah istrinya meninggal.
"Australia dan Canberra benar-benar merawat keluarga saya selama lebih dari 40 tahun," kata Jackie kemudian menambahkan dirinya akan membuka pusat penelitian kedokteran universitas dengan nama keluarganya pada hari Minggu.
Tahun ini, selain disibukkan kampanye Olimpiade Beijing, Jackie juga terlibat proyek syuting film THE FORBIDDEN KINGDOM bersama Jet Li, dengan area pengambilan gambarnya di China.
Jackie mengatakan suatu saat akan memulangkan jasad kedua orangtuanya kembali ke China.
Charlie berasal dari provinsi Shandong, kata seorang kerabat keluarga, David Ng, kepada Reuters.
Para pelayat mengatakan Jackie sangat terharu ketika dia dan rombongan melewati dinding yang memampang foto-foto keluarga, banyak dari foto itu adalah foto ayah dan anak berpelukan atau memancing bersama.
Pesan turut bela sungkawa antara lain terlihat dari mantan wakil presiden AS, Al Gore, dan sutradara Quentin Tarantino.
Jackie dan putranya, Jason, berada di depan rombongan dengan membawa foto ukuran besar Charlie sebelum berangkat ke pemakaman. Peti jenazah dikelilingi bunga mawar dan kenangan memancing.
Dalam situs webnya, Jackie mengatakan bahwa sang ayah meninggal dengan senyuman di wajah dan dikelilingi oleh orang-orang yang paling dia sayangi. (kpl/rit)
"Hari yang sulit. Saya sangat mencintai ayah karena dia berbuat sangat banyak kepada saya ketika saya masih muda. Keluarga kami sangat miskin dan dia meninggalkan Hong Kong demi keluarga. Bagi saya dia ayah paling hebat," kata Jackie kepada para wartawan.
Ratusan pelayat termasuk duta besar Amerika Serikat dan deputi utusan China menghadiri upacara pelepasan di perkebunan anggur yang rindang di pinggiran Canberra, sebelum jenazah dikuburkan di suatu pemakaman tidak jauh dari tempat acara.
Jackie tiba lebih dulu dan mengenakan setelan sulaman dengan manik-manik hitam dan kacamata hitam. Dia berjalan melewati kebun anggur dan sejumlah rangkaian bunga yang berjajar di sepanjang pintu masuk ke kompleks pengolahan anggur DeVine.
Di dalam gedung, tergantung foto Charlie Chan dengan topi pancing serta pipa kayu kesayangannya.
Bintang RUSH HOUR ini tiba di Australia saat berumur enam tahun, menyusul ayahnya yang pindah untuk bekerja di benua itu pada dasawarsa 60-an, namun dia dipulangkan ke Hong Kong untuk belajar di China Drama Academy.
Jackie melewatkan waktu yang panjang di Canberra bersama orang tuanya dan sempat menjadi siswa SMA setempat.
Tinggal di Australia selama 40 tahun mengubah Charlie Chan dari kepala juru masak di kedutaan besar AS menjadi seorang pemilik restoran yang berhasil. Dia lebih banyak menghabiskan waktunya dengan sang aktor di Hong Kong sesudah istrinya meninggal.
"Australia dan Canberra benar-benar merawat keluarga saya selama lebih dari 40 tahun," kata Jackie kemudian menambahkan dirinya akan membuka pusat penelitian kedokteran universitas dengan nama keluarganya pada hari Minggu.
Tahun ini, selain disibukkan kampanye Olimpiade Beijing, Jackie juga terlibat proyek syuting film THE FORBIDDEN KINGDOM bersama Jet Li, dengan area pengambilan gambarnya di China.
Jackie mengatakan suatu saat akan memulangkan jasad kedua orangtuanya kembali ke China.
Charlie berasal dari provinsi Shandong, kata seorang kerabat keluarga, David Ng, kepada Reuters.
Para pelayat mengatakan Jackie sangat terharu ketika dia dan rombongan melewati dinding yang memampang foto-foto keluarga, banyak dari foto itu adalah foto ayah dan anak berpelukan atau memancing bersama.
Pesan turut bela sungkawa antara lain terlihat dari mantan wakil presiden AS, Al Gore, dan sutradara Quentin Tarantino.
Jackie dan putranya, Jason, berada di depan rombongan dengan membawa foto ukuran besar Charlie sebelum berangkat ke pemakaman. Peti jenazah dikelilingi bunga mawar dan kenangan memancing.
Dalam situs webnya, Jackie mengatakan bahwa sang ayah meninggal dengan senyuman di wajah dan dikelilingi oleh orang-orang yang paling dia sayangi. (kpl/rit)
Source: KapanLagi. More info about Jackie, please visit to JackieChan
No comments:
Post a Comment